Kamis, 05 Januari 2012

Selayang Pandang


AZIMUTH
BIRO LINGKUNGAN HIDUP – HMIT
Sekretariat HMIT IPB  Jl. Meranti Kampus IPB
Dermaga
16680 Telp (0251) 629346
Email
SEKILAS ANDA MENGENAL SUATU ORGANISASI DAN ORANG – ORANG YANG PEDULI DAN MENCINTAI ALAM SERTA KEHIDUPAN DI JURUSAN TANAH
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LATAR BELAKANG

Pada umumnya mahasiswa berpendapat bahwa jurusan tanah identik dengan kehidupan lapang. Dari sekian banyak yang berpendapat seperti itu, mungkin hanya sebagian kecil saja yang benar-benar memahami bangaimana kehidupan di lapang itu sebenarnaya.
Atas dasar inilah maka AZIMUTH dibentuk, AZIMUTH merupakan perwujudan cita – cita warga soil untuk membentuk wadah dalam bidang kecintaalaman atau keprofesian . sebenarnay aspek lingkungan hidup telah kita dapatkan dalam bangku kuliah dan menjadi rutinitas kita di jurusan tanah. Kita mengenal mata kuliah seperti Konservasi Tanah, Survey Tanah, Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Geografi Tanah, Pencemaran Tanah dan Air, Kartografi dan sebagainya. Yang semua itu berkaitan dengan lingkungan hidup dan alam. Kurangan dari mata kuliah tersebut adalah kurangnya pemahaman akan kondisi lapang. Sebagai contoh pada suatu mata kuliah kita telah mempelajari tentang landform karst dengan gua – gua dan sungai bawah tanahnya serta struktur-struktur tebing yang artistic, tapi belum banyak mahasiswa yang telah melihatnya secara langsung. Selain itu kita telah mempelajari zona pertikal dalam geografi tanah, tetapi masih jarang warga soil yang dapat memebandingkan ataupun mengaplikasikan apa yang telah didapat dalam perkuliahan dengan kadaan yang sebenarnya di lapang.
Dengaan terbentuknya AZIMUTH, diharapkan dapat membantu mahasiswa khususnya warga soil yang ingin mengetahui semua itu dengan kegiatan yang berbau petualangan.

SEJARAH AZIMUTH
Setelah melalui tahap tahap yang sulit akhirnya AZIMUTH  berdiri dengan nama Biro Lingkungan Hidup – HMIT IPB.
AZIMUTH secara simbolik berdiri pada tanggal 2 september 1991 di Gunung Galunggung Kbupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan berkibarnaya bendera AZIMUTH yang dibawa oleh lima orang senior.
Angkatan pertama AZIMUTH berjumlah 13 orang dengan nama ankatan Jeram Mandalawangi. Penamaan ini berdasarkan pada medan yang tersulit dan yang paling berkesan pada saat diklatsar. Angkatan yang   ke-2 terdiri dari orang yang menamakan diri Rimba Mandalawangi. Angkatan ke-3 terdiri dari 11 orang yang menamakan diri Halimun Mandalawangi. Angkatan yang ke-4 terdiri dari 19 orang dengan nama Surya Mandalawangi. Angkatan ke-5 berjumlah lima orang yang menamakan diri Tirta Mandalawangi. Angkatan ke-6

DIKLATSAR AZIMUTH
                Prinsip AZIMUTH dalam beberapa penerimaan anggota baru adalah mencari anggota sebanyak-banyaknya khususnya mahasiswa Ilmu Tanah tanpa mengesampingkan kualitas dari anggotanya. Sebagaimana organisasi-organisasi lain, dalam hal penerimaan anggota juga malakukan seleksi.
                Tujuan seleksi anggota ini adalah untuk merekrurtanggota yang benar-benar berkualitas dan bentuk seleksi yang dilakukan bermaksud memupuk kekuatan fisik, mental dan kepribadian yang tangguh dari calon anggotanya.
                Adapun tahap-tahap wajib Diklatsar meliputi tes fisik, wawancara, perkuliahan, dan kegiatan lapang. Untuk perkuliahan, materi yang diberikan meliputi Navigasi Darat (ilmu medan peta dan kompas), TEknik Hidup Alam Bebas (THAB), Survival, Mountenering, SAR, P3K, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar