bucephalandra

Bucephalandra

           Bucephalandra merupakan salah satu tanaman Pulau Kalimantan. Persebaran tanaman ini mulai dari kalimantan Barat hingga Serawak - Malaysia. Tanaman ini merupakan termasuk dalam Family Araceae, tumbuh di sekitar sungai yang masih bersih dengan menempel dibebeatuan maupun pasir di tepian sungai. Kelembaban yang tinggi merupakan syarat hidup tanaman asli kalimantan ini. Karena tingkat adaptasinya yang tinggi dan lingkungan alami dengan kelembaban tinggi, tanaman ini dapat tumbuh di dalam air dan merupakan salah satu tanaman mahal yang cukup digemari para Aquascaper Indonesia.

     Ada berbagai macam jenis Bucephalandra, dibedakan berdasarkan daerah ditemukannya. Bucephalandra Blue merupakan salah satu jenis Bucephalandra yang digemari para pencinta Aquascape di Indonesia, dengan warna daun biru jika terkena cahaya dan ditaburi oleh bintik bintik metalik yang apabila terkena cahaya lampu akan memantulkan warna metalik.

           Persyaratan hidup tanaman ini tidak terlalu sulit, hampir sama seperti tanaman anubias, namun bila kita beli tanaman sudah full air untuk aquascape, maka masih ada kemungkinan tanaman ini akan mati jika tidak diadaptasikan terlebih dahulu.

Budidaya bucephalandra

          Bucephalandra pada dasarnya adalah tanaman darat, tetapi bucephalandra membutuhkan kelembaban yang tinggi sehingga dia hanya dapat tumbuh di pinggiran sungai dimana kondisi udara yang selalu lembab. kebutuhan cahaya bucephalandra dari tinggi hingga sedang. karena itu bucephalandra dapat tumbuh dibawah naungan pohon besar yang tidah pernah menerima matahari langsung, namun terkadang ada bucephalandra yang langsung terkena sinar matahari mesjipun hanya sbagian kecil dan tidam nenerima matahari dalan 12 jam penuh. meskipun tanaman ini dapat hidup meskipun terkena matahari langsung, suhu di sekitar bucephalandra ini tidak meningkat drastis sehingga daun tidak kekeringan dan mati.

Berdasarkan syarat hidup diatas kita dapat memanipulasi lingkungan hidup bucephalandra dengan peralatan yang sederhana. hanya saja beberapa permasalahan biasanya muncul pada saat mencoba diantaranya kondisi bucephalandranya sendiri yang telah lama diair tidak akan sanggaup langsung beradaptasi di lingkungan baru shingga perlu dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu, setelah aklimatisasi pertumbuhan tanaman akan normal kembali. 

Bucephalandra Bukit Biru

Bucephalandra  Lamandau mini

 

Bucephalandra Lamandau

Bucephalandra Kudagan

Bucephalandra Sekadau

 

Bucephalandra Fake Caterine

 

Bucephalandra Belindae

 

Bucephalandra Kayu Lapis

 

Bucephalandra Melawi Apple Leaf

 

Bucephalandra Melawi Violet

 

Bucephalandra Melawi Green

 

Bucephalandra Nanga Pinoh Green

 

Bucephalandra Nanga Pinoh Super Blue

 

Bucephalandra Semuntai

 

Bucephalandra Sintang

 

Bucephalandra Theia Series

 

Bucephalandra Velvet leaf

Bucephalandra Alamanda

Bucephalandra Hyperion

PENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO AZ XVIII

PENDAKIAN GUNUNG GEDE PANGRANGO AZ XVIII

Saat pagi menyingsing gunung Pangrango pun kami daki hanya memenuhi keinginan senior kami yang hanya ingin menyuruh kami terus berjalan tetapi harus tetap tersenyum.

diawali Diklat II Azimuth di gunung walat dengan jumlah anggota 12 orang...

 

Ketika Semuanya Berakhir Semuanya Hanya Bisa Dikenang

ketika semua perjalanan telah berakhir, hanya satu yang dapat dikenang dari semua itu yaitu foto. berjalanlah sejauh mungkin kemanapun kalian mau tapi jangan tinggalkan kameramu karena hanya dengan gambar yang terekam dalam kamera itulah yang dapat mengingatkan anda dengan semua yang telah anda lihat dan anda lakukan. sepahit apapun itu dan seindah apapun itu simpanlah semuanya dalam bentuk foto. 

foto lebih bisa berbicara dibandingkan dengan video. keindahan kebersamaan lebih terasa dengan melihat foto. itulah yang kurasakan diakhir kepengurusanku. hanya dengan melihat foto serasa ingin kembali lagi ke waktu itu, melihat sesuatu yang sama dan merasakan hal yang sama...

orang -orang yaang hadir pun menjadi kenangan yang terakhir pendakian bersama. Gunung Gede memang bukanlah medan yang terlalu ektrim untuk didaki tetapi disini semuanya berakhir. Tak ada kenangan yang lebih indah daripada disini. diakhir kepengurusanku AZIMUTH XV ditutp dengan pendakian bersama, sayang sekali mengapa tidak semuanya dapat mengikuti kegiatan ini. seandainya semuanya dapat hadir dalam kegiatan ini mungkin perjalanan ini akan menjadi perjalanan yang lebih menarik. angkatan yang ditinggal oleh semua seniornya, harus berjuang sendiri mendidik adik-adik kelasnya kini telah berakhir. Kini saatnya melanjutkan ketugas lain yaitu mengawasi dan memberikan arahan agar angkatan selanjutnya tidak seburuk kami dan mengulangi kesalahan kami.

thanks to all....

Pendakian Masal Azimuth 2011

PENDAHULUAN

            Tanah  merupakan bagian bumi yang terbentuk dari hasil hancuran dan sintesis bahan induk tanah yang berupa batuan. Karakteristik dan kesuburan tanah dapat ditentukan dari jenis bahan induknya. Bahan induk tanah salah satunya berasal dari aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan lava, lahar, dan bahan piroklastik yang kemudian akan menjadi batuan dan bahan induk pembentuk tanah. Masing-masing daerah memiliki karakteristik tanah berbeda yang menarik untuk dipelajari, salah satunya karakteristik tanah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.    

            Bumi memiliki bentang alam yang mencakup topografi/relief, tanah, hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami. Mempelajari bentang lahan atau bentuk muka bumi yang ada sekarang berguna untuk memprediksi proses geomorfik apa saja yang telah terjadi sehingga dihasilkan bentang alam atau bentuk muka bumi yang ada seperti sekarang. Suatu asumsi penting bahwa setiap proses geomorfik akan menghasilkan bentang alam atau bentuk muka bumi dengan ciri yang unik.

             Bentang alam yang unik dapat ditemui di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Berbagai bentuk muka bumi yang ditemui dapat dipelajari dan diprediksi proses pembentukannya melalui pendakian massal Taman Nasional Gede Pangrango. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana perenungan alam bahwa manusia harus menjaga keharmonisan dengan alam dan menjaga kelestariannya. 

TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini adalah:

1.             Mempelajari karakteristik tanah dan landform di Gunung Gede, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

2.             Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membangun dan menjaga harmoni antara diri manusia dengan lingkungan alam.

3.             Mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.

NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama Pendakian Massal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

TEMA KEGIATAN

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pendakian bersama dengan tema kegiatan adalah “Pembelajaran Karakteristik Tanah, Landform, dan Perenungan Alam bagi Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumberdaya lahan Institut Pertanian Bogor”.

DESKRIPSI KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pendakian bersama bagi mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan yang dilakukan selama dua hari satu malam.      Kegiatan Pendakian Massal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango adalah bentuk kegiatan pendakian bersama bagi mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan dalam rangka perenungan alam serta mempelajari karakteristik tanah dan landform yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

SASARAN KEGIATAN

            Sasaran kegiatan ini adalah 50 orang mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan tahun masuk 2007-2010.

LUARAN YANG DIHARAPKAN

            Setelah berakhirnya kegiatan ini diharapkan sebagian besar mahasiswa  Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan mengetahui gambaran umum tanah dan landform di Gunung Gede Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, timbulnya dorongan untuk turut melestarikan alam, dan mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. 

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

            Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 2-4 Desember 2011 di Gunung Gede, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil. Hal ini dikarenakan banyak peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Peserta sebagian besar merupakan mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan angkatan 47. Terdapat kekurangan yang dirasakan adalah masih kurangnya komunikasi antara panitia sehingga koordinasi antara panitiapun masih kurang.

Kendala:

1.      Jumlah peserta yang pasti diketahui tepat H-1

2.      Perlengkapan seadanya

3.      Dana minimal

4.      Publikasi mendadak dan kurang menjangkau seluruh mahasiswa DITSL

5.      Kondisi cuaca kurang mendukung

6.      Jam pemberangkatan mundur karena terkendala transportasi

7.      Pemilihan waktu acara kurang tepat sehingga peminat masih jauh dari target

8.      Jumlah peserta masih jauh dari target (31 orang dari 60 orang)

REKOMENDASI

            Kegiatan ini perlu koordinasi yang kuat antara panitia sehingga komunikasi berjalan baik. Kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan dan dapat meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap alam.

Rekomendasi:

1. Publikasi dilakukan lebih awal
2. Pemilihan waktu acara hendaknya lebih cermat
3. Pendakian hendaknya tidak pada musim hujan
4. Anggaran dana lebih cermat, terutama iuran peserta
5. Penentuan jadwal acara lebih rinci

SUSUNAN PANITIA

Terlampir

SUSUNAN ACARA

Terlampir

LAPORAN KEUANGAN

Terlampir

PENUTUP

Demikianlah Laporan Pertanggungjawaban kegiatan  ini disusun agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, serta diharapkan dapat menjadi salah satu wadah kreatifitas mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan dan meningkatkan motivasi mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan untuk terus berkarya baik dalam bidang akademik maupun bidang kreatifitas bidang keilmuan lainnya. Atas segala partisipasi dan dukungan baik moral maupun material diucapkan terimakasih.

Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung                    : Ketua Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan

                                      Dr. Syaiful Anwar, MSc

Pembina                      : Komisi Kemahasiswaan

                                      Dr.Budi Tjahjono

Penanggung Jawab     : Ketua HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah)

  Yuwan Pratama Baki

Ketua Pelaksana          : Wida Nindita

Sekretaris                    : Merina Jayantika

Bendahara                   : Mutiara Ashri

Acara                           : Anjar Hafidun, Saeful Ramadhan

PDD                            : Sri Indahyani

PJ Kelompok             : Irfan Kustoyo, Yuwan Pratama Baki, Agung Ardianto,     Robi Rusliana

Konsumsi                    : Ardli Swardana

Lapang                        : Paternus pius Dodi

Transportasi                 : Imam Setyadi

Logistik                       : Wal Banta, Akhmad Mediranto, Faqihna Pidin

Medis                          : Siti Nurjannah

Lampiran 2

SUSUNAN ACARA

Jumat, 2 Desember 2011 (Hari 1)                  

Pendakian bersama menuju puncak Gunung Gede.

            Pkl. 16.30-16.00          Persiapan (Pengecekan list barang)

            Pkl. 16.00                    Pemberangkatan

            Pkl. 16.00-19.00          Perjalanan

Pkl. 19.00-19.15          Registrasi

            Pkl. 19.15-19.45          ISHOMA

Pkl. 19.45-20.00          Briefing

Pkl.20.00-05.00           Pendakian

Sabtu, 3 Desember 2011 (Hari 2)      

Muncak Bareng Gunung Gede.

            Pkl. 05.00-06.00          ISHOMA

            Pkl. 06.00-06.15          Persiapan (packing)

            Pkl. 06.15-09.00          Muncak

Pkl. 09.00-09.30          ISHOMA

Pkl. 09.30-12.00          Praktik pelatihan GPS, pembelajaran karakteristik tanah dan landform 

Pkl. 12.00-12.30          ISHOMA

            Pkl. 12.30-19.30          Turun gunung

            Pkl. 19.30-20.00          Penutupan

            Pkl 20.00-23.00           Perjalanan Pulang

.

Lampiran 3

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN

      Pemasukan

      Iuran Peserta                                                                                Rp4.050.000

      Dana Kemahasiswaan                                                                   Rp500.000

      Total Pemasukan                                                                        Rp4.550.000

  

   Pengeluaran

No.Nota	Tanggal	Transaksi	Uraian	Jumlah
A. Kesekretariatan
01/A/PM/2011	04/11/2011	Print  proposal dan LPJ		Rp30.000
02/A/PM/2011	10/11/2011	Fotokopi		Rp20.000
Subtotal				Rp50.000
B. Logstran
01/B/PM/2011	11/11/2011	Transportasi	2 truk x Rp1.500.000	Rp2.400.000
02/B/PM/2011	11/11/2011	Sewa doom	15 doom x 100.000	Rp1.500.000
Subtotal				Rp3.900.000
C. Konsumsi
01/C/PM/2011	12/11/2011	Tabung gas elpiji 3 kg	3 tabung x Rp14.000	Rp42.000
02/C/PM/2011	12/11/2011	Mie Instan	3 kardus x Rp53.000	Rp159.000
Subtotal				Rp195.000
D. Lapang dan medis
01/D/PM/2011	12/11/2011	Obat-obatan		Rp105.000
02/D/PM/2011	12/11/2011	Tiket masuk	60 x Rp5.000	Rp 300.000
Subtotal				Rp 405.000
Total Pengeluaran				Rp4.550.000
Saldo				0

Lampiran 4

DAFTAR NAMA PESERTA

1.      Saeful Ramadhan

2.      Mahartika Setyaningsih

3.      Anjar Hafidhun

4.      Aida Ratna Juwita

5.      Imam Setyadi

6.      Hastiana Utami

7.      Akhmad Mediranto

8.      Afdhal Nurul Romdony

9.      Faqihna Pidin

10.  Eva fatmawati

11.  Fitria Adeline

12.  Yudhi Castio

13.  Hadianti Deliana

14.  Siti Nurjannah

15.  Yuwan Pratama Baki

16.  Alwan Rafiudin

17.  Agung Ardianto

18.  Hanna Clara Presana

19.  Paternus Pius Dodi

20.  Herdian Priambodo

21.  \Robi Rusliana

22.  Ardli Swardana

23.  Irfan Kustoyo

24.  Alfarizi

25.  Wal Banta

26.  Drajat Jatmika

27.  Sri Indahyani

28.  Luqmanul Abidin

29.  Wida Nindita

30.  Wahyuning Titah

31.  Annisa Nurul Ramadhani

FOTO - FOTO